"Ketika aku berdoa, ketika itu juga harapanku menjadi nyata."
4 September 2012, saat perjalanan pulang ke rumah.
Malam itu kira-kira pukul 20.30 WIB. Seperti malam-malam biasanya, aku memacu motorku dengan kecepatan yang bisa dibilang lebih cepat daripada biasanya. Harapanku supaya aku cepat tiba di rumah sehingga dapat langsung mengerjakan tugasku dan aku tidak perlu memakai sebagian waktu istirahatku untuk mengerjakan tugas itu. Jujur saja saat itu aku merasa sangat letih karena aktifitasku yang memadat akhir-akhir ini. Rasanya tidak rela jika harus mengurangi waktu istirahatku yang hanya beberapa jam itu.
Tiba-tiba, ketika aku sudah mulai memasuki kawasan rumahku (kira-kira 5 km
dari rumah), aku merasa ada yang berbeda dari jalan yang ku lalui. Jalan itu
terasa lebih gelap dari biasanya. Dan setelah bepikir sebentar, aku menyadari
bahwa listriknya padam. Hmm... (sambil menghela napas). Sepertinya kali ini aku
harus merelakan waktu istirahatku terpotong untuk mengerjakan tugas. Pikirku
dalam hati, "Kalau di daerah sini listrik mati, mesti di rumahku listrik
juga mati.Kenapa sih harus mati listrik ? padahalkan tugasku banyak. Yah,
terpaksa deh tunggu listrik hidup." dan aku memutuskan untuk mengurangi
sedikit kecepatan bermotorku. Dikeheningan malam yang terasa semakin gelap itu
aku mulai berbicara kepada Tuhan. Kataku, "Tuhan, aku tahu Engkau Maha
Baik, aku juga tahu Engkau pasti memberikan yang terbaik untukku. Hari tugas
yang harus aku kerjakan banyak, Tuhan. Jika Engkau berkenan, aku mohon
bantuanmu supaya pada saat aku sampai dirumah, pada saat itu pula listriknya
hidup supaya aku dapat menyelesaikan tugasku dengan cepat dan aku bisa
beristirahat. " dan aku percaya Tuhan mendengarkanku.
Jalan demi jalan aku lewati, semakin dekat dengan rumah, dan belum ada
tanda-tanda listrik nyala. Disitu aku sempat kecewa. Tetapi pada saat tinggal
beberapa meter lagi sampai di rumah, suatu keajaiban kecil terjadi. Listrik
yang tadinya padam menjadi menyala kembali. Spontan aku langsung menyampaikan
rasa terima kasihku kepada Tuhan.
Ternyata jika kita percaya, semuanya menjadi mungkin dan hal itu juga yang
membuatku sampai detik ini mempercayai penciptaku. Thuan itu Maha Baik, Tuhan
itu Maha Mendengar. Terima kasih Tuhan atas penyertaanMu hari ini kepadaku.
Terlebih lagi atas "Keajaiban kecil-Mu yang sangat berharga
kepadaku."
Tuesday, September 4, 2012
Keajaiban Kecil yang Berharga
Subscribe to:
Post Comments (Atom)



0 comments:
Post a Comment